Minggu, 24 Agustus 2025

Orang lebih sering merasa yakin karena bisa berbicara panjang, bukan karena argumennya benar. Itulah mengapa pertanyaan yang tajam jauh lebih mematikan daripada jawaban panjang yang berputar-putar. Menariknya, penelitian dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa orang yang pandai bertanya justru terlihat lebih cerdas dibanding mereka yang hanya pandai menjawab. Pertanyaan bukan sekadar alat klarifikasi, tetapi senjata untuk menguji konsistensi berpikir.

Kita semua pasti pernah berada dalam situasi debat sehari-hari, entah saat diskusi di kantor, ngobrol di warung kopi, atau bahkan ketika membaca argumen ngawur di media sosial. Banyak orang yang mengira suara keras dan kalimat panjang otomatis membuat mereka benar. Padahal, satu pertanyaan kritis saja bisa meruntuhkan fondasi logika yang rapuh. Dari sinilah pentingnya mempelajari teknik bertanya, bukan sekadar teknik menjawab.

Berikut tujuh teknik bertanya yang diuraikan berdasarkan buku-buku kredibel seperti The Socratic Method (Ward Farnsworth), Thank You for Arguing (Jay Heinrichs), Critical Thinking (Richard Paul & Linda Elder), Asking the Right Questions (Neil Browne & Stuart Keeley), Logic Made Easy (Deborah Bennett), The Art of Thinking Clearly (Rolf Dobelli), dan How to Win Every Argument (Madsen Pirie).

1. Pertanyaan Definisi

Dalam The Socratic Method, Ward Farnsworth menjelaskan bahwa hampir semua perdebatan runtuh di titik definisi. Misalnya, saat seseorang berkata “kebebasan itu mutlak,” maka pertanyaan sederhana adalah “Apa yang Anda maksud dengan kebebasan?” Pertanyaan ini memaksa lawan bicara untuk berhenti berselancar di kata besar dan kembali ke fondasi makna.

Contoh nyatanya terjadi dalam diskusi politik. Banyak orang mengklaim “demokrasi” tanpa bisa menjelaskan bentuk demokrasi seperti apa yang mereka maksud. Ketika ditanya definisinya, mereka sering kebingungan atau terjebak pada pengertian yang kabur. Inilah momen di mana logika lemah terbongkar dengan sendirinya.

Membiasakan diri bertanya tentang definisi adalah cara tercepat untuk menyingkap kabut retorika. Definisi adalah titik pijak berpikir, dan tanpa itu argumen hanya sekadar jargon kosong.

2. Pertanyaan Konsistensi

Neil Browne dalam Asking the Right Questions menekankan pentingnya bertanya: “Apakah argumen ini konsisten dengan argumen lain yang Anda buat sebelumnya?” Pertanyaan konsistensi membongkar kontradiksi yang sering luput dari kesadaran pembicara.

Misalnya seseorang mengkritik pemerintah karena menaikkan pajak, tetapi di sisi lain menuntut fasilitas publik yang lebih lengkap. Pertanyaan konsistensi akan menunjukkan adanya ketidakselarasan antara keinginan dan logika. Dari sini terlihat bahwa banyak argumen runtuh bukan karena serangan frontal, tetapi karena ditabrakkan pada pernyataan mereka sendiri.

Di sinilah kekuatan pertanyaan konsistensi, ia bekerja seperti cermin. Membuat orang melihat dirinya sendiri sering lebih memalukan daripada dikritik orang lain.

3. Pertanyaan Bukti

Richard Paul dalam Critical Thinking menegaskan bahwa argumen tanpa bukti hanyalah opini. Pertanyaan sederhana seperti “Apa buktinya?” sudah cukup untuk menguji validitas klaim.

Di media sosial, sering kita menemukan pernyataan seperti “Anak muda sekarang malas membaca.” Begitu ditanya bukti apa yang mendukung klaim itu, biasanya jawabannya samar: “Ya lihat saja di sekitar.” Tanpa data, argumen hanya berbentuk asumsi.

Mengajukan pertanyaan bukti membuat diskusi lebih sehat. Alih-alih bertengkar dengan opini melayang, kita memaksa percakapan kembali ke kenyataan yang bisa diverifikasi.

4. Pertanyaan Konsekuensi

Dalam Logic Made Easy, Deborah Bennett menyebut pentingnya bertanya: “Kalau pendapat itu diikuti, konsekuensinya apa?” Pertanyaan ini memaksa orang berpikir melampaui klaim dan melihat dampaknya.

Contoh konkret: ketika seseorang berkata “sebaiknya semua orang bekerja dari rumah saja,” maka pertanyaan konsekuensi adalah “Apakah semua jenis pekerjaan bisa dikerjakan dari rumah? Bagaimana dengan petani, tukang bangunan, atau sopir?” Dengan cara ini, argumen yang awalnya terdengar ideal terbukti tidak realistis.

Pertanyaan konsekuensi sangat efektif membongkar logika lemah yang lahir dari keinginan utopis tanpa memikirkan realitas kompleks.

5. Pertanyaan Sumber

Jay Heinrichs dalam Thank You for Arguing menyinggung betapa pentingnya otoritas sumber. Pertanyaan “Darimana sumber Anda?” bisa menghancurkan argumen yang hanya berdiri di atas gosip atau opini pribadi.

Misalnya dalam percakapan sehari-hari, orang sering berkata “Katanya dokter A menyarankan ini.” Begitu diminta menyebutkan nama, jurnal, atau bukti nyata, biasanya klaim itu ambruk. Pertanyaan ini bukan soal meremehkan, tetapi menuntut tanggung jawab intelektual dari siapa pun yang mengajukan argumen.

Tanpa kebiasaan menanyakan sumber, kita hanya akan hidup dalam banjir klaim yang tidak jelas asalnya.

6. Pertanyaan Alternatif

Rolf Dobelli dalam The Art of Thinking Clearly menyinggung bias yang membuat orang hanya melihat satu pilihan. Pertanyaan “Apakah ada alternatif lain?” sering kali membuat argumen tunggal tampak kerdil.

Misalnya, ketika seseorang mengatakan “Satu-satunya solusi untuk masalah ekonomi adalah menaikkan upah,” pertanyaan alternatif memaksa untuk melihat opsi lain: reformasi pajak, perbaikan distribusi, atau efisiensi birokrasi. Dengan membuka ruang alternatif, logika lemah yang kaku bisa segera dipatahkan.

Pertanyaan alternatif memberi kita kebebasan intelektual. Ia mengajarkan bahwa dalam hampir semua persoalan, tidak ada jalan tunggal.

7. Pertanyaan Intensi

Madsen Pirie dalam How to Win Every Argument menyoroti betapa seringnya orang menyembunyikan motif di balik argumen. Pertanyaan seperti “Mengapa Anda mendorong argumen ini? Apa yang ingin dicapai?” bisa mengungkap bias dan kepentingan tersembunyi.

Contohnya terlihat dalam debat produk kesehatan di televisi. Seseorang bisa mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi ternyata motif utamanya adalah menjual produk herbal tertentu. Begitu ditanya intensinya, klaim “ilmiah” mereka runtuh menjadi strategi pemasaran.

Pertanyaan intensi bukan sekadar membongkar argumen, tetapi juga membuka ruang kejujuran. Saat motif disadari, diskusi berubah lebih jernih dan rasional.

Di titik ini, bertanya bukan lagi sekadar mencari jawaban, melainkan membentuk disiplin berpikir kritis. Kalau ingin konten eksklusif lain tentang cara mengasah logika dan menghancurkan sesat pikir populer, berlangganan di logikafilsuf.

Jadi, pertanyaannya sederhana: teknik bertanya mana yang paling sering kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari? Tulis di kolom komentar dan jangan lupa bagikan tulisan ini agar lebih banyak orang sadar bahwa logika lemah bisa runtuh hanya dengan satu pertanyaan tajam.

Minggu, 13 April 2025

MENGAPA PRIA YANG TIDAK DISIPLIN TIDAK PERNAH MENJADI HEBAT

Beberapa pria memimpikan kesuksesan.
Beberapa pria bekerja untuk sukses.
Beberapa pria menghancurkan kesuksesan mereka bahkan sebelum dimulai.
Dan coba tebak? Bagi banyak pria, gangguan terbesar adalah SEKS.
Orang yang mengejar kesenangan diatas tujuan akan selalu tertinggal.
Orang yang menguasai keinginannya akan selalu berada di depan.
Kesuksesan membutuhkan disiplin.
Kemurahan hati seksual menghancurkan disiplin.
Jika kamu tidak bisa mengendalikan nafsumu, kamu tidak akan pernah mengendalikan masa depanmu.

BENANG BRUTAL:
1. PRIA KUAT MENGHINDARI GANGGUAN SEKSUAL, PRIA LEMAH TIDAK BISA MENAKATA TIDAK... ✍🏽
Setiap orang hebat dalam sejarah memiliki satu kesamaan: Mereka memiliki disiplin.
Alexander Agung menaklukkan dunia pada usia 30 tahun—dia tidak membuang-buang waktu mengejar wanita.
Elon Musk bekerja 100 jam seminggu—dia tidak membuang-buang waktu mengirim pesan kepada gadis-gadis.
Muhammad Ali menolak seks sebelum berkelahi—dia tahu disiplin adalah kekuatan.
Tapi lihat banyak pria hari ini:
Menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk porno dan bermasturbasi.
Menghabiskan uang terakhir mereka hanya untuk mengesankan wanita.
Menangis karena seorang gadis bukan membangun masa depan mereka.
Tidak ada orang hebat yang pernah menjadi budak nafsu.

2. SEKS MENGURUSKAN TENAGA, FOKUS, DAN MENGENDIRIMU... ✍🏽
Setiap kali Anda melepaskan, Anda kehilangan lebih dari sekadar beberapa detik kesenangan.
Kau kalah:
Testosteron (energi alami Anda untuk sukses).
Motivasi (rasa lapar Anda untuk menang).
Kejelasan mental (kemampuan Anda untuk tetap fokus).
Itu sebabnya setelah berhubungan seks, banyak pria merasa lemah dan malas.
Sekarang bayangkan:
Melakukan ini setiap hari.
Menghabiskan berjam-jam mengirim pesan, mengejar, dan mengemis kepada wanita.
Menghabiskan uang hanya untuk mendapatkan kesenangan beberapa menit.
Itu sebabnya pria miskin mengejar seks, dan pria kaya mengejar kesuksesan.

3. SETIAP MENIT YANG DIHELUARKAN MENGEJAR WANITA ADALAH MENIT YANG HILANG MEMBANGUN MASA DEPANMU... ✍🏽
Lihatlah kebiasaan sehari-hari Anda.
Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk menggulir foto-foto wanita?
Berapa banyak waktu yang Anda buang menggoda dan simping di DM?
Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk menonton film porno dan menguras kekuatan Anda?
Sekarang bayangkan menggunakan waktu itu untuk:
Pelajari keahlian berpenghasilan tinggi.
Bekerja pada bisnis atau karir Anda.
Pergi ke gym dan memperbaiki tubuh Anda.
Jika Anda fokus membangun, Anda tidak perlu mengejar—wanita akan datang kepada Anda.

4. SEJARAH MEMBUKTIKAN BAHWA KELEMAHAN SEKSUAL MENGHANCURKAN PRIA HEBAT... ✍🏽
Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang menghancurkan pria terkuat dalam sejarah?
Bukan perang. Bukan musuh. Bukan kemiskinan.
Itu adalah kelemahan seksual.
Samson kehilangan kekuatannya karena Delilah.
Napoleon dan Hitler juga jatuh karena wanita.
Tiger Woods kehilangan jutaan dukungan karena skandal seks.
Berapa banyak Presiden, Perdana Menteri dan tokoh politisi dunia yang karirnya hancur dirusak oleh wanita. Seperti : Bill Clinton, John Profumo, Moshe Katsav, Thomas Jefferson, Gary Hart, Larry Craig, Mark Foley dan masih banyak yang lainnya.
Bahkan jika menengok kebelakang sejarah panjang dizaman kerajaan dan penguasa dinasti, berapa banyak perang dan kehancuran yang dilatarbelakangi hal sepele yaitu memperebutkan wanita (permaisuri).
Seorang pria tanpa disiplin adalah pria yang menunggu kehancuran.

5. WANITA TIDAK MENGHARGAI PRIA YANG TIDAK BISA MENGENDALI DIRI... ✍🏽
Menurutmu wanita menghargai pria yang mengejarnya sepanjang hari?
Kamu pikir dia menghargai pria yang selalu tersedia dan mengemis?
Tidak.
Seorang wanita menghormati pria yang memiliki:
Tujuan.
Kontrol diri.
Misi yang lebih besar dalam hidup.
Saat kamu fokus pada tujuanmu, wanita akan fokus padamu.

6. PORN, MASTURBASI & SEX KASUAL MEMBUAT PRIA LEBIH LEMAH... ✍🏽
Manusia modern itu lemah, malas, dan miskin karena kecanduan kesenangan murah.
Porno membunuh otak Anda.
Masbasi menghancurkan energimu.
Seks santai membuat Anda tidak disiplin.
Itu sebabnya begitu banyak pria:
Tidak termotivasi.
Berjuang secara finansial.
Tertekan dan tanpa arah.
Jika Anda ingin menjadi hebat, Anda harus menghentikan gangguan seksual.

7. PRIA YANG TIDAK DAPAT MENGENDALI DENGKELNYA TIDAK DAPAT MENGENDALI TAKDIRNYA... ✍🏽
Kamu bilang kamu ingin kaya, berkuasa, dan sukses.
Tapi kamu bahkan tidak bisa:
Pergi seminggu tanpa seks atau porno.
Fokus kerja tanpa terganggu oleh wanita.
Berhentilah meringkuk dan mengejar setiap wanita yang kau lihat.
Jika Anda tidak bisa menguasai tubuh Anda sendiri, bagaimana Anda bisa menguasai dunia?

8. PRIA SUKSES MENGAWAL SEKS, PRIA RUSAK DIKENDALI OLEH SEKS... ✍🏽
Seks adalah alat.
Yang lemah menggunakannya untuk kesenangan.
Yang kuat menggunakannya untuk kekuatan.
Seorang pria yang sukses mengontrol kapan dan bagaimana dia terlibat dalam seks.
Seorang pria bangkrut membiarkan seks mengendalikannya.
Itu sebabnya dunia dijalankan oleh pria yang disiplin, bukan oleh pria yang mengejar kesenangan.

9. WANITA DATANG DAN PERGI, TAPI SUKSES TETAP... ✍🏽
Seorang pria dapat memiliki 100 wanita hari ini, dan mereka semua dapat pergi besok.
Tapi kalau kamu punya uang, kekuasaan, dan status, lebih banyak lagi wanita yang datang.
Itu sebabnya pria berkuasa tidak pernah kekurangan wanita.
Dan itulah sebabnya pria lemah selalu mengejar.

10. DISIPLIN DULU, NIKMAT KEMUDIAN... ✍🏽
Tidak ada yang salah dengan seks.
Tetapi jika Anda memprioritaskan kesenangan, Anda akan selalu berjuang.
Jika Anda menguasai kontrol diri, Anda akan selalu berada di depan.
Pilihan ada di tanganmu.

GARIS BAWAHI ;
Jika kamu ingin menjadi hebat, kaya, dan berkuasa, belajarlah untuk mengendalikan nafsu.
Karena pada akhirnya... ✍🏽
Pria yang mengendalikan keinginannya, mengendalikan masa depannya.
Pria yang mengejar kesenangan, kehilangan segalanya.


Sabtu, 17 Desember 2016

Tugas Satpam Secara Umum

1.       Tugas Pokok Satpam (Satuan Pengamanan) :
Tugas Pokok Satpam / Satuan Pengamanan adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/kawasan kerja khususnya pengamanan fisik (physical security).
2.       Fungsi Satpam (Satuan Pengamanan) :
Fungsi Satpam / Satuan Pengamanan adalah segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan/kawasan kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (umumnya preventif).
3.       Peranan Satpam (Satuan Pengamanan) :
Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Satpam / Satuan Pengamanan berperan sebagai Unsur Pembantu Pimpinan institusi/proyek/badan usaha dibidang keamanan dan ketertiban lingkungan kerja.
   Unsur Pembantu Kepolisian Negara di bidang penegakan hukum dan waspada keamanan (security minded) di lingkungan kerjanya.
Tugas Satpam Perbankan
Tugas dan tanggung jawab seorang satpam bank pada umumnya tidak jauh berbeda dengan satpam yang bekerja di tempat yang lain. Akan tetapi sebenarnya tugas dan tanggung jawab satpam bank cukup besar dan mengandung resiko yang cukup tinggi.Bank adalah tempat dimana orang menyimpan uang, mengambil uang serta menyimpan benda berharga lainnya, sehingga kerawanan akan tindakan kriminal seperti pencurian dan perampokan cukup tinggi. Jika anda membaca atau melihat berita, maka peristiwa kriminal yang terjadi di bank dan wilayah sekitar bank merupakan hal yang paling sering terjadi.
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab satpam yang bekerja di bank :
a)        Mengawasi seluruh wilayah Bank mulai dari radius lokasi bank sampai dengan pintu masuk dan ruangan dalam bank;
b)       Membuka pintu, menyambut dan memberi salam dengan ramah setiap nasabah yang akan masuk ke dalam bank;
c)       Memeriksa bawaan nasabah jika mencurigakan atau sikap dan tindak-tanduk nasabah mencurigakan;
d)      Menanyakan keperluan nasabah dan memberikan nomor antrian kepada nasabah sesuai dengan keperluan nasabah;
e)      Memberikan petunjuk dan arahan dengan baik jika ada nasabah yang memerlukan pertanyaan dan informasi;
f)        Memperhatikan seluruh kegiatan di dalam dan di luar bank, segera sigap bertindak jika ada sesuatu yang mencurigakan;
g)       Melakukan tindakan yang cepat dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan nasabah dan pegawai bank jika ada kejadian yang menjurus ke arah kriminal;

Tugas Customer service
Dapat dilihat dari definisi diatas tugas seorang customer service yang paling utama adalah berkaitan dengan pelayanan terhadap pelanggan:
1. Menjadi garda depan perusahaannya
   bekerja sesuai visi, misi dan budaya perusahaan
2. Dapat menjadi problem solving bagi pelanggan
3. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, sehingga pelanggan merasa nyaman,sehingga dapat menimbulkan loyalitas pelanggan terhadap produk bahkan perusahaan. Untuk beberapa perusahaan seperti bank misalnya, customer service juga memiliki tugas untuk secara tidak langsung meningkatkan penjualan atau menjual produknya.

Lalu bagaimana dengan kriteria menjadi seorang Customer Service yang baik:
1)      Seorang Customer Service harus dapat mencerminkan perusahaan yang diwakilinya, baik dalam segi penampilan, berbicara dan berprilaku
2)      Seorang Customer Service sebaiknya memiliki pengetahuan luas, baik tentang perusahaannya (seperti bergerak dibidang apa, memiliki produk seperti apa, perusahaan-perusahaan atau produk-produk yang mendukung perusahaan atau produk-produk yang diwakilinya), perusahaan atau produk-produk saingan
3)       Sehingga dapat menjadi Problem solving yang baik
4)      Customer Service yang baik harus cepat dan tanggap terhadap keinginan dan permasalahan pelanggan
5)      Customer Service yang baik harus dapat memberikan pelayanan yang baik, dan membuat pelanggan yang nyaman

Untuk beberapa Perusahaan yang memiliki kriteria lain untuk seorang customer service, harus memiliki keterampilan penjualan produk
Tips dan Trik menjadi Customer Service
1)      Selalu layani Customer  dengan tulus, karena layanan yang tulus akan sangat dirasakan oleh customer agar dia merasa nyaman
2)      langkah awal mungkin dapat berikan senyum yang tulus dalam melayani atau berhadapan dengan customer
3)      kesampingkan semua masalah di luar pekerjaan karena akan mempengaruhi penampilan dan pekerjaan
4)      Berpakaian selalu rapih, bersih dan wangi (jangan terlalu menyengat, gunakan parfum yang lembut)
5)      Bagi wanita, gunakan Full make up tanpa harus menor
6)      Kendalikan selalu emosi kita, agar dapat selalu berpikir jernih, jangan terpancing dengan pelanggan yang sedang marah, anggaplah bahwa sebenarnya pelanggan yang sedang marah tidak tahu permasalahan yang dihadapi dan pahami bahwa sebenarnya dia kecewa dan bingung
7)      Dengarkan keluhan pelanggan agar kita dapat cepat tanggap terhadap permasalaha
Tugas CS dalam industri umum dan di bidang perbankan pada dasarnya adalah sama.

BY : Arifresil


Kamis, 22 Oktober 2015

Setiap orang dilahirkan dengan banyak persamaan namun juga ribuan perbedaan. Salah satu perbedaan yang bisa membedakan satu orang dengan yang lainnya adalah bentuk gigi atau susunan gigi. Bahkan saat terjadi kasus kriminal dan polisi harus mengidentifikasi korban, salah satu yang dibutuhkan untuk mengenali adalah susunan gigi.  
Jika kamu bisa menebak kepribadian seseorang dari zodiaknya, dari caranya makan, dan lain sebagainya, maka kamu juga bisa menebak karakter seseorang dari bentuk giginya. Dan dikutip dari lols.me, berikut ini sekian bentuk gigi yang bisa mengungkap kepribadian.


Gigi kotak/ copyright by lols.meGigi kotak/ copyright by lols.me
1. Gigi Kotak
Gigi kotak bisa dilihat dari bentuknya yang seperti persegi dan rata. Pemilik gigi kotak adalah orang yang kalem, efisien dan melakukan apa pun dengan baik. Kamu tidak mudah goyah di bawah tekanan dan tahu bagaimana mengontrol emosi. Terkadang kamu juga terlalu diplomatis dan obyektif.


Gigi oval/ copyright by lols.meGigi oval/ copyright by lols.me
2. Gigi Oval
Orang pemilik gigi oval bisa dilihat dari bentuk giginya yang lonjong dan agak membulat. Orang dengan gigi oval punya sifat pemalu, agak pendiam dan sensitif. Ia juga orang yang melankolis. Ia punya jiwa seni yang baik, artistik, well-organized dan rapi.


Gigi Segitiga/ copyright by lols.meGigi Segitiga/ copyright by lols.me
3. Gigi Segitiga
Bentuk gigi segitiga bisa dilihat dari bentuknya meruncing di bagian gusi. Orang dengan gigi bentuk segitiga adalah orang yang dinamis. Mereka adalah orang yang optimis dan imajinatif. Mereka suka bicara dan hidup dengan ceria. Mereka juga tak banyak mengkhawatirkan berbagai hal di hidupnya. Slogan "Don't Worry Be Happy" benar-benar cocok untuk dia.


Gigi persegi panjang/ copyright by lols.meGigi persegi panjang/ copyright by lols.me
4. Gigi Persegi Panjang
Gigi persegi panjang hampir mirip dengan persegi namun lebih panjang. Orang dengan bentuk gigi ini biasanya adalah orang yang kuat dan enerjik. Mereka jago dalam hal merencanakan sesuatu, dan cenderung mengikuti aturan, praktis dan bagus dalam menyelesaikan masalah.
Nah, kamu sudah menemukan mana bentuk gigi yang cocok dengan punyamu? Apa pun bentuk giginya, setiap orang pasti punya kelebihan dan kelemahannya sendiri. Syukuri apa yang kamu miliki ya Ladies.

Call Center

0812 - xxxx - xxxx

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang praktisi perbankan dg pengalaman lebih dari 10 Tahun. Saya juga suka membaca, menulis dan bermain catur.

Pengunjung

Popular Posts