Apakah Semut Jepang itu...? bagaimana ciri dan
bentukya...?
Ini pertanyaan pertama yang membuat saya penasaran saat pertama
kali mendengar semut jepang dari istri saya yang kebetulan dia juga baru
mengetahui setelah melihat orang tuanya mengkonsumsi semut tersebut yang
diperoleh dari salah satu anaknya yang tinggal di Surabaya yang kebetulan dia
punya kolega orang Jepang. Awalnya saya hanya mendengarkan begitu saja karena saya memang orang yang tidak mudah percaya untuk hal yang sifatnya untuk kebutuhan kesehatan, tapi
lama kelamaan saya menjadi penasaran untuk tahu
lebih jauh apa sih Semut Jepang itu…?, apalagi setelah mendengar cerita dari orang tuanya dan beberapa orang terdekat dari keluarga istri saya yang sudah mengkonsumsinya dan merasakan banyak perubahan, maka saya mencoba mencari tau lewat
internet mengenai asal usul dan khasiat dari Semut Jepang. Dari sinilah saya
baru tau ternyata Semut Jepang memiliki khasiat yang sangat banyak serta cara
berkembang biak yang sangat unik.
Dibeberapa Negara semut Jepang ini sudah sangat terkenal, salah satunya Malaysia dan mereka menyebutnya dengan Kumbang Mekah. Sedangkan orang jepang menyebutnya ''Ari'' yang secara harfiah mempunyai arti “serangga kesetiaan”. Adapun orang Indonesia menyebutnya Semut Jepang sebagaimana yang dikatakan oleh Istri Saya, nama ini mungkin hanyalah sebutan untuk orang Indonesia saja agar mudah diingat ketika diceritakan kepada orang lain. Berdasarkan informasi dari media online yang saya dapatkan memang Semut Jepang ini pada mulanya berasal dari negara MatahariTerbit yaitu negara Jepang. Di negara asalnya, semut ini sudah diproduksi dalam bentuk kapsul.
Dibeberapa Negara semut Jepang ini sudah sangat terkenal, salah satunya Malaysia dan mereka menyebutnya dengan Kumbang Mekah. Sedangkan orang jepang menyebutnya ''Ari'' yang secara harfiah mempunyai arti “serangga kesetiaan”. Adapun orang Indonesia menyebutnya Semut Jepang sebagaimana yang dikatakan oleh Istri Saya, nama ini mungkin hanyalah sebutan untuk orang Indonesia saja agar mudah diingat ketika diceritakan kepada orang lain. Berdasarkan informasi dari media online yang saya dapatkan memang Semut Jepang ini pada mulanya berasal dari negara MatahariTerbit yaitu negara Jepang. Di negara asalnya, semut ini sudah diproduksi dalam bentuk kapsul.
Di negara Jepang diketahui lebih dari 200 spesies semut jepang.
Diantaranya yaitu spesies semut jepang, seperti: Lasius
spathepus, Camponotus nipponicus, Polyrhachis latona, Crematogaster
vagula, Ponera swezeyi, Aphaenogaster frontosa,Cryptopone sauteri, Ponera
scabra, Aphaenogaster ruida, Aphaenogaster vapida.
Ada juga spesies Solenopsis japonica,Ochetellus glaver,
Technomyrmex gibbosus, Lasius umbratus, Amblyopone silvestrii, Lasius talpa,
Vollenhovia emeryi, Pyramica leptothrix, Polyergus samurai, Camponotus
devestitus, Stenamma owstoni, Monomorium triviale,, Ponera
japonica, Pachycondyla pilosior,Pheidole bugi.
Semut Jepang sendiri tergolong dalam Spessies Tenebrio Molitor yang merupakan satu marga dengan Polyergus samurai. Dari pencarian info di beberapa sumber, ada yang mengatakan bahwa
Semut Jepang adalah nama lain dari Ulat Hongkong dan Kutu Beras, yang ternyata setelah di lakukan penelitian dan perbandinagan
antara Semut Jepang, Ulat Hongkong dan Kutu Beras memang
mempunyai karakteristik bentuk tubuh yang hampir sama tapi pada dasarnya 3 nama ini adalah serangga yang berbeda. Jadi sangat tidak benar jika dikatakan Semut Jepang itu sama dengan Ulat Hongkong dan Kutu Beras (Lihat Gambar disamping).
Adapun perbedaan yang dapat dilihat yaitu pada ukuran tubuh, cara bergeraknya, corak garis disayapnya. Jika dibndingkan dengan Kutu Beras, ukuran dan warna tubuhnya hampir sama namun kutu beras ukuran tubuhnya lebih sedikit besar dan memiliki moncong, sedangkan Semut Jepang tidak memiliki moncong. Jika Kutu Beras memiliki bau yang tidak sedap, beda halnya dengan Semut Jepang yang sama sekali tidak berbau. Jika dibandingkan dengan Ulat Hongkong bentuk tubuh Semut Jepang lebih kecil, tidak mampu terbang, garis disayap sangat lembut, tidak nampak secara visual, serta yang lain semut jepang tidak lebih keras dari ulat hongkong, semut jepang lebih rapuh dan lunak, untuk itu anda tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi semut jepang, karena akan hancur dan lumat dengan sendirinya oleh asam lambung yang diproduksi secara almiah oleh lambung kita.
Adapun perbedaan yang dapat dilihat yaitu pada ukuran tubuh, cara bergeraknya, corak garis disayapnya. Jika dibndingkan dengan Kutu Beras, ukuran dan warna tubuhnya hampir sama namun kutu beras ukuran tubuhnya lebih sedikit besar dan memiliki moncong, sedangkan Semut Jepang tidak memiliki moncong. Jika Kutu Beras memiliki bau yang tidak sedap, beda halnya dengan Semut Jepang yang sama sekali tidak berbau. Jika dibandingkan dengan Ulat Hongkong bentuk tubuh Semut Jepang lebih kecil, tidak mampu terbang, garis disayap sangat lembut, tidak nampak secara visual, serta yang lain semut jepang tidak lebih keras dari ulat hongkong, semut jepang lebih rapuh dan lunak, untuk itu anda tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi semut jepang, karena akan hancur dan lumat dengan sendirinya oleh asam lambung yang diproduksi secara almiah oleh lambung kita.
Menurut sumber database|Common names of Insects in Canada 1999, Taxonomy
dari serangga Tenebrio
Molitor adalah
sebagai berikut :
Bisa kita lihat bahwa semut jepang belum dikenal di tahun itu,
oleh karena itu kita cuma dapat mengetahui nama ilmiah dari saudaranya yang
terdapat dalam satu genus, atau pada istilah umumnya masih satu marga.
Hewan Tenebrio
Molitor mempunyai
siklus fase kehidupan (metamorfosa). Mulai dari telur, lalu menetas menjadi
larva (disebut ulat hongkong), setelah mencapai ukuran maksimal, larva akan
berubah menjadi pupa atau kepompong, fase kepompong berkisar selama satu minggu
hingga menjadi serangga dewasa Tenebrio
Molitor. Sedangkan fase larva pada semut jepang lebih lama dari
ini.
Di luar negeri, larva ulat hongkong dikenal dengan nama Meal Worm atau Yellow Meal
Worm. Ukuran panjang tubuh larva dewasa bisa mencapai 33 mm atau
3,3 centimeter dan berdiameter 3 mm. Larva akan berganti kulit sebayak 15 kali
sebelum menjadi kepompong. Sedangkan Semut jepang tidak mengalami pergantian
kulit kepompong sebanyak itu, dan larvanya sangatlah lunak.
Perlu diketahui bahwa sampai saat ini, penggunaan dan penelitian
ulat hongkong digunakan pada hewan, sementara semut jepang telah dikonsumsi
oleh manusia dan terbukti aman dan menyehatkan serta belum ada keluhan efek
samping dari beberapa tahun yang lalu.
Selanjutnya, disebabkan untuk membuat penelitian laboratorium
untuk satu spesies membutuhkan dana yang sangat besar, kita dapat mempelajari
saja kandungan ilmiah dari spesies yang sangat mirip ciri dan karakteristik tubuhnya
dengan semut jepang ini. yaitu ulat hongkong/yellow mealworm Tenebrio molitor
Peneliti luar negeri,
LI Yi-ran,JIANG Yu-xin,LI Chao-pin(Department of Human
Parasitology Wannan Medical College,Wuhu,Anhui
menyatakan protein pada Tenebrio
molitor adalah protein alami berkualitas tinggi,namun
perkembangannya dan pemanfaatan terbatas dalam perawatan kesehatan.
Yu Wei-wei1 Li Shi-min2 Liu Dong2 Yu Ruo-qian1 (1. College of
Food and Biological Engineering, South China Univ. of Tech., Guan gzhou 510640,
Guangdong, China; 2. Dept.of Applied Biological Engineering, Shenzhen
Polytechnic, Shenzhen 5180 55, Guangdong, China)
menyatakan setelah penelitian nya pada beberapa ekor tikus yang
memiliki ketidak normalan fungsi lemak sebagian di berikan ekstrak ulat
hongkong dan sebagian tidak, ternyata pada hari monitor ke 14 sistem tubuh pada
tikus yang diberikan ekstrak ulat hongkong tersebut dapat mengkontrol lemaknya
dengan baik.
Yang Zhao-Fen; Lin Yue-Xin; Zhang Dong-Chi; Chen
Yin-Shan(Bioengineering College of Fujian Normal University, Fuzhou 350007,
China).
menyatakan bahwa ulat hongkong mengandung enzim yang disebut hme
atau hmes. dan hmes itu sendiri adalah Hepatic Microsomal Enzyme System yang
berfungsi seperti antikoagulan atau anti pembekuan darah.
XU Shi-cai XI Zeng-jun SHEN Xue-jian AI Jia-le
menyatakan bahwa ulat hongkong kaya akan protein dan
berbagaiasam amino.
Dari uraian diatas bisa disimpulkan bahwa kandungan semut jepang
baik untuk kesehatan dan zat zat yang terkandung didalamnya memang dibutuhkan
oleh tubuh. Dan dari yang telah rutin mengkonsumsinya pun, termasuk bapak dan
ibu mertua saya sendiri yang sering kali mengalami peningkatan tekanan darah dan peningkatan gula darah pada waktu tertentu, setelah mengkonsumsinya ada pemulihan kesehatan yang membaik dan tidak ada efek samping. Tapi saya juga gak menjamin bisa menyembuhkan 100% loh....karena kesembuhan itu hanya atas izin Alloh, sebagai manusia kita hanya bisa berdo'a dan berusaha. Insya Alloh melalui konsumsi Semut Jepang ini bisa menyembuhkan penyakit yang Anda derita.
- Suka atau cepat berkembangbiak
- Hidup berkoloni atau berkelompok
- ruas badan lebih besar dari ruas kepala
- Ukuran tubuh kecil hanya beberapa milimeter
- Bukan tipe hewan pemakan daging/sesama
- Memiliki sayap tapi tidak bisa terbang
- Makanan ragi tape
- Memiliki badan yang keras,
- Memiliki kaki 6
Manfaat dan khasiat Semut Jepang sebagai berikut :
- Menjadikan
kadar kolesterol dalam darah normal bagi yang memiliki kadar kolesterol
dalam darah yang cukup tinggi.
- Dapat
meringankan dan mengobati penyakit jantung. (silahkan konsultasikan lebih
lanjut dengan dokter anda)
- Bisa
meringankan dan mengobati asam urat, bagi yang memiliki kadar asam urat
yang tinggi dalam tubuh.
- Membuat
tekanan darah menjadi stabil bagi yang memiliki penyakit darah
tinggi/hypertensi.
- Menjadikan
kadar gula dalam darah stabil bagi para pengidap penyakit diabetes.
- Menambah
vitalitas bagi pria dan wanita yang memiliki aktivitas jam kerja yang
tinggi dan sibuk setiap harinya, membuat tubuh lebih bugar.
Bagaimana untuk mengobati penyakit menggunakan Semut Jepang ....?
Dari
beberapa informasi yang saya dapatkan lewat salah satu Website www.nukarduit.com yang memang telah
melakukan pembudidayaaan Semut Jepang, dimana mereka juga telah mendapatkan
Lisensi berupa Penghargaan Award yang diberikan kepada Bapak Joko Purwanto
selaku Owner Pembudidayaan Semut Jepang. Dalam Website tersebut disampaikan cara
pengobatan untuk berbagai penyakit menggunakan Semut Jepang. Adapun cara
pengobatannya sebagai berikut :
Pengobatan pada penderita Diabetes
2 ekor semut untuk diminum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi
dalam seminggu). Setelah itu diperiksa kadar gula Anda, jika cukup normal
cukup 1 hari 1 semut ( 3 hari konsumsi dalam seminggu ) …. selama satu bulan.
Pengobatan pada penderita Hati
3 ekor semut untuk diminum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi
dalam seminggu). Jika pernapasan dan kondisinya mulai membaik setelah
minum semut, minum 2 ekor semut -2 kali sehari (3 hari konsumsi dalam
seminggu) … selama 2 bulan
Pengobatan pada penderita Asam Urat
2 ekor semut untuk diminum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi
dalam seminggu) setelah membaik, minum 1 ekor semut sehari – ( 3 hari dalam
seminggu ) selama 2 bulan
Untuk kondisi yang parah bisa 5 semut untuk minum.
Pengobatan pada penderita Stroke
8 ekor semut untuk diminum – 3 kali sehari (selama seminggu),
Minggu kedua minum 5 ekor semut 3 kali sehari (selama seminggu juga),
konsumsi selama 2 bulan Jika kondisinya mulai membaik setelah minum
semut, minum 2 ekor semut -2 kali sehari (3 hari konsumsi dalam seminggu)
… sampai selama anda merasa nyaman.
Konsumsi untuk Vitalitas Tubuh
Bagi anda yang memiliki banyak pekerjaan, sampai harus sering
lembur baik di kantor/dirumah sehingga anda sering tidur larut malam dan bangun
lagi di pagi hari karena harus ke kantor sehingga tubuh terasa capek,
lemas/loyo/lungkrah (bahasa jawa), Anda bisa mengkonsumsi semut jepang ini pada
malam harinya dan pagi hari 4 sampai 5 ekor sekali minum. Insya Allah bisa
membantu badan tidak loyo/lungkrah, tubuh tetap normal (normatif) dengan asumsi
makan dan minum air tetap normatif (jangan berasumsi dengan konsumsi semut
jepang terus anda tidak makan…itu salah dan sangat tidak dianjurkan)
Cara meminum/memakan semut Jepang
Bisa menggunakan kapsul kosong yang terbuat dari rumput laut
(bisa dibeli di apotik2) atau anda benamkan semut yang akan dimakan/diminum ke
dalam pisang ambon atau pisang susu/pisang apa saja, baru anda gigit dan anda
telan bagian pisang yang ada semutnya tersebut.
Sedangkan harga Semut Jepang dari beberapa informasi yang saya dapatkan di jual dengan harga mulai dari Rp. 7000 sampai Rp. 50.000 / ekor, tergantung wilayah dan jumlah yang di beli. Untuk teman-teman yang
sempat baca tulisan ini, khususnya yang ada di wilayah Purbalingga (Jawa
Tengah) dan di wilayah Ampana (Sulawesi Tengah) kebetulan saya punya
persediaannya dan anda bisa hubungi di
0822 2681 0792 An.AriFresiL untuk wilayah Purbalingga dan di 0813 9092 0048 An.AriFresiL untuk wilayah Ampana atau anda bisa pesan langsung di www.nukarduit.com yang merupakan agen yang
melayani penjualan online.
bagus sekali gan artikel nya
BalasHapusmantap banget gan postingan nya
BalasHapusupdat terus gan
isi blog nya sangat begus memberi wawsan baru
BalasHapusterimakasih