Organisasi
adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal
dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan
output.
Definisi
behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan
tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode
waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi
adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu.
Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas
mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan
keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan
profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
- pembagian tenaga kerja secara jelas
- hierarki
- prosedur dan aturan yang eksplisit
- keputusan-keputusan yang bersifat netral
- dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
- efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi
memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi.
rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya
terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan
untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan
sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan
dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja.
System
informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses
ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah
struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari
kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan
politikal dan organisasional.
Prosedur
standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang
seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua
situasi yang mungkin dihadapi.
Politik
organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan
karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan
konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari
sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi,
khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.
Kultur
organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai
produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di
mana, dan untuk siapa.
Fitur fitur Khusus Organisasi
Fitur-fitur
khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya
kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.
A. Tipe Organisasi
Struktur
pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang
bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.
Birokrasi
mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah,
menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur
"struktural" serupa.
Birokrasi
divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing
menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari
kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Birokrasi
professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk
barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan
pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah
sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan
yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.
B. Lingkungan
Organisasi
dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi,
organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik
disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya.
Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain :
Sasaran
utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk
mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran
praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative
(universitas).
Organisasai
melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi
keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada
klien, pemegang saham atau publiknya.
Sifat
kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain.
Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada
lainnya.
Tugas-tugas
yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi
menjalankan tugas-tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi
aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang
lainnya memiliki tugas utama nonrutin.
PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI
(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah
satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi
informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai
konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan
mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot
yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software,
data storage, dan network) disebut departemen system informasi.
Departemen
system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis
system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah
ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada
computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok
system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer
system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen
system informasi.
Selain
itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO
tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system
informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di
luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan
aplikasi.
(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi
Teori ekonomi.
- IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
- Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
- Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
- IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.
- Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
- IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
- IT membuat organisasi lebih ramping.
- IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
- memperluas distribusi informasi
- mempercepat proses pengambilan keputusan
- memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
- Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada
organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan
dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja
professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan
menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi
semakin tersebar secara luas.
Teknologi
informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana
kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui
media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini
mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan
jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan
dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh
batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik.
System
informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses
ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah
struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari
kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan
politikal dan organisasional.
(c) Internet dan Organisasi
Internet
meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan
pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan
biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali
sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan
teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi
informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya
berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan
lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN SISTEM INFORMASI
Peran manajer dalam organisasi
Tanggung
jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan,
menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Untuk lebih memahami
fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-model
klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial.
Model
klasik manajemen, deskripsi tradisional dari manajemen yang berfokus
pada fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian.
Model behavioral mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa
yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaan.
Peran
manajerial adalah aktivitas yang harus dijalankan manajer dalam esbuah
organisasi. Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional, dan
desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk peran manajerial di mana
manajer bertindak sebagai figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran
informasional lebih mengacu kearah peran manajerial di mana manjer
menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan informasi
penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada peran manajerial dimana
manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan
sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.
Manajer dan pengambilan keputusan
System
informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan
mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk
pengambilan keputusan manajemen.
Model pengambilan keputusan :
- model rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra mendasar konsisten
- model organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi
- model birokrasi, Apa pun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru:
- Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
- Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis
- budaya dan politik Organisasi
- Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
- Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan sikap pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut
- Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang untuk membantu sistem informasi
Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems:
- Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk mengevaluasi penanganan data dan informasi
- Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya, keterampilan, dan pengetahuan manajemen.
- Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan konsekuensi
- Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan persyaratan politik
SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
Sistem
informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi
untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi
lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
- Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
- Industri di mana perusahaan bersaing
- Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
- Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
- menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
- mendiferensiasikan produk dan jasa
- mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.
Model
rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan
pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana
sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif.
Aktivitas
primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan
distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung
adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri
dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan
pengadaan.
Nilai web
mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang
memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya
agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
- Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
- Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
- Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis
intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru
menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan
ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program
frequent guest Hotel Wyndam
Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem
yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan
konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku
konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart
menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu
juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke
toko untuk menggantikan produk yang dibeli.
IT
pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen
ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian
adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu
dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau
ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi
Memperluas
kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin
kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh
unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi.
Strategi
level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan
perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar
yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan
informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih
perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan
strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru,
menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan
produk.
Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
- Pasar baru pendatang
- Produk dan jasa pengganti
- Pemasok
- Pelanggan
- Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model
kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi
dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan
peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi
dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri
dengan
- Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar.
- Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
- Menurunkan kekuatan pemasok
- Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis
IT
memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk
ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor,
perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi
manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC
di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform
Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan
platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok
untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi
Produk
dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi
menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang
dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit,
sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan
dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian.
Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan
kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi
standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa
terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin
banyak orang yang menggunakannya.
Strategi
yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang
menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi
perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
- Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
- Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
- Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
- Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
- Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri
- Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.
0 komentar:
Posting Komentar