Sebuah
perusahaan mengimplementasikan sebuah Strategi Diversifikasi Korporat
ketika perusahaan itu beroperasi pada industri-industri atau pasar-pasar
yang beraneka ragam secara bersamaan. Strategi Diversifikasi Produk
diimplementasikan ketika perusahaan tersebut beroperasi pada
industri-industri yang beraneka ragam secara bersamaan sedangkan
Strategi Diversifikasi Pasar Geografis diimplementasikan oleh perusahaan
yang beroperasi pada pasar-pasar geografis yang beraneka ragam secara
bersamaan. Jika kedua strategi diversifikasi tersebut digabung, akan
menghasilkan Strategi Diversifikasi Pasar-Produk.
Tipe Diversifikasi Korporat ada tiga macam, yaitu :
- Diversifikasi Korporat Terbatas, yang terjadi ketika semua atau hampir semua dari aktivitas-aktivitas perusahaan berlangsung pada sebuah industri dan pasar geografis tunggal terdiri atas dua subtipe, yaitu :(a) Perusahaan-perusahaan bisnis tunggal (95% atau lebih dari pendapatan perusahaan berasal dari sebuah pasar produk tunggal), (b) Perusahaan-perusahaan bisnis dominan (antara 70% dan 95% dari pendapatan perusahaan berasal dari sebuah pasar produk tunggal)
- Diversifikasi Korporat Terkait, yang terjadi ketika kurang dari 70% pendapatan perusahaan berasal dari sebuah pasar produk tunggal dan jalur-jalur bisnis yang beraneka ragam ini dihubungkan, terdiri atas : (a) Related Constrained yaitu kurang dari 70% pendapatan perusahaan berasal dari sebuah bisnis tunggal dan bisnis-bisnis yang berbeda saling berbagi hubungan dan atribut, (b) Related Linked yaitu kurang dari 70% pendapatan perusahaan berasal dari sebuah bisnis tunggal dan bisnis-bisnis yang berbeda hanya berbagi sedikit hubungan dan atribut atau hubungan-hubungan dan atribut-atribut yang berbeda.
- Diversifikasi Korporat Tak Terkait : kurang dari 70% pendapatan perusahaan berasal dari sebuah bisnis tunggal dan ada sedikit hubungan-hubungan atau atribut-atribut diantara bisnis.
Economies
of Scope terjadi pada sebuah perusahaan ketika nilai produk-produk atau
jasa-jasa yang dijualnya meningkat sebagai sebuah fungsi dari jumlah
bisnis-bisnis yang perusahaan jalankan. Economies of Scope bernilai
sejauh mana Economies of Scope meningkatkan pendapatan sebuah perusahaan
atau menurunkan biayanya dibandingkan jika Economies of Scope tidak
digunakan.
Diversifikasi korporat agar secara ekonomis mempunyai nilai, maka harus terdapat dua kondisi yaitu :
- harus ada beberapa Economies of Scope yang bernilai diantara bisnis-bisnis yang beraneka ragam dimana sebuah perusahaan beroperasi.
- harus lebih murah bagi para manajer pada sebuah perusahaan untuk merealisasikan Economies of Scope ini daripada untuk para pemilik modal luar perusahaan pada modal milik mereka sendiri.
Tipe Economies of Scope ada empat yaitu :
1. Operational Economies of Scope
- Shared Activities, sebuah aktivitas fisik yang sama digunakan oleh lebih dari satu fungsi bisnis pada sebuah perusahaan yang terdiversifikasi.
- Core Competencies, sebuah aktivitas non fisik yang sama digunakan oleh lebih dari satu fungsi bisnis pada sebuah perusahaan yang terdiversifikasi.
2. Financial Economies of Scope
- Internal Capital Allocation, fungsi-fungsi bisnis pada sebuah perusahaan yang terdiversifikasi bersaing untuk mendapatkan modal korporat yang dialokasikan kepada mereka.
- Risk Reduction, tingkat risiko dari arus kas perusahaan-perusahaan yang terdiversifikasi lebih rendah daripada tingkat risiko dari arus kas perusahaan-perusahaan yang tidak terdiversifikasi.
- Tax Advantages, sebuah perusahaan yang terdiversifikasi dapat menggunakan kerugian-kerugiannya pada beberapa bisnis-bisnisnya untuk meng-offset laba pada beberapa bisnis yang lainnya sehingga mengurangi kewajiban pajak keseluruhannya.
3. Anticompetitive Economies of Scope
- Multipoint Competition, terjadi ketika dua atau lebih perusahaan yang terdiversifikasi secara bersamaan berkompetisi di pasar-pasar yang beraneka ragam. Multipoint Competition dapat menyebabkan timbulnya Mutual Forbearance yang berarti menahan diri dari kompetisi karena nilai sekarang dari keuntungan yang diperoleh perusahaan- perusahaan yang berkompetisi tidak lebih besar daripada nilai sekarang dari kerugian yang diderita oleh perusahaan-perusahaan yang berkompetisi tersebut.
- Exploiting Market Power, perusahaan dapat menggunakan sebagian laba monopoli suatu lini bisnis tertentu dari perusahaan tersebut untuk memberi subsidi pada operasi lini bisnis lainnya yang sebelumnya kurang menguntungkan sehingga lini bisnis yang disubsidi tersebut dapat menghasilkan laba monopoli pula.
4. Employee and Stakeholder Incentives for Diversification
Para
karyawan terutama para manajernya, berusaha meningkatkan ukuran
perusahaan biasanya diukur dalam nilai penjualan, yang menjadi penentu
besaran kompensasi bagi mereka. Salah satu caranya adalah melalui
diversifikasi terutama Strategi Diversifkasi Korporat Tak Terkait berupa
merger dan akuisisi.
Shared
Activities, Core Competencies, Multipoint Competition, dan Exploiting
Market Power. Seluruhnya membutuhkan koordinasi aktivitas-aktivitas
bisnis yang mendetail antar bisnis-bisnis yang beraneka ragam pada
sebuah perusahaan. Walaupun para pemilik modal mungkin memiliki sebuah
portofolio equitas, mereka tidak dalam posisi untuk mengkoordinasikan
aktivitas-aktivitas bisnis dalam portofolio tersebut. Dengan cara yang
sama, Internal Capital Allocation membutuhkan informasi tentang
prospek-prospek bisnis yang tidak secara sederhana tersedia bagi para
pemilik modal luar perusahaan tersebut. Kelima Economies of Scope
tersebut di atas tidak dapat direalisasikan oleh para pemilik modal luar
perusahaan pada modal milik mereka sendiri.
Dua
Economies of Scope yang tidak berpotensi untuk menghasilkan
pengembalian yang positif untuk para pemegang saham sebuah perusahaan
adalah diversifikasi untuk memaksimalisasikan ukuran sebuah
perusahaan-karena ukuran perusahaan, pada hakekatnya, tidak bernilai-dan
diversifikasi untuk mengurangi risiko-karena para pemegang saham dapat
melakukan ini pada modal milik mereka sendiri pada biaya rendah dengan
menginvestasikannya secara mudah dalam sebuah portofolio saham yang
terdiversifikasi.
Analisa
dasar-dasar diversifikasi yang mungkin menganjurkan bahwa Related
Diversification lebih mungkin konsisten dengan kepentingan-kepentingan
para pemegang saham sebuah perusahaan daripada Unrelated
Diversification. Ini karena Risk Reduction yang merupakan Economies of
Scope termudah bagi para pemegang luar perusahaan untuk menirunya adalah
Economies of Scope satu-satunya yang sebuah perusahaan terdiversifikasi
secara Unrelated Diversification dapat mencoba untuk merealisasikannya.
Kelangkaan dari diversifikasi
Pada
pertentangan pertama, tampak jelas bahwa diversifikasi itu sendiri
biasanya bukanlah strategi perusahaan yang langka. Kebanyakan perusahaan
besar telah menerapkan beberapa bentuk dari diversivikasi, hanya jika
diversifikasi yang terbatas dari sebuah perusahaan bisnis yang dominan.
Bahkan banyak perusahaan kecil dan menengah telah menerapkan level –
level berbeda dari diversifikasi.
Walau
demikian, kelangkaan dari diversivikasi tergantung tidak pada
diversifikasi itu sendiri tapi pada seberapa langka economies scope
tertentu dikaitkan dengan diversivikasi. Jika hanya sedikit perusahaan
yang bersaing telah memanfaatkan economy of scope tertentu, maka economy
scope tersebut dapat menjadi langka. Tetapi Jika banyak perusahaan
melakukan hal tersebut maka akan menjadi suatu hal yang biasa dan tidak
menjadi sumber competitive advantage.
Dalam diversifikasi, kemampuan meniru terdapat 2 bentuk yaitu :
A. Duplikasi langsung dalam diversifikasi
Perluasan
dalam suatu nilai dan strategi coorporate diversifkasi yang jarang
adalah kebebasan dari duplikasi langsung yang bergantung pada bagaimana
biaya itu untuk perusahaan yang bersaing
Secara
nyata dalam scope ekonomi yang sama. Dalam aktivitas yang dilakukan
secara bersama-sama. Pengurangan resiko, keuntungan pajak,kompensasi
pekerja di dasarkan untuk coorporate diversifikasi yang biasanya relatif
mudah untuk diduplikasi alasannya karna aktifitas bersama didasarkn
pada aset yang berbentuk sebuah persahaan dapat memanfaatkan multiple
bisnis.
Selain
itu, karna pengurangan resiko. Keuntungan pajak dan kompensasi pegawai
adalah motif untuk diversifikasi yang dapat diselesaikan dari hubungan
keduanya dan diversifikasi yang tidak ada hubungannya kemudian motif
diversifikasi cendrung relatif mudah untuk di dulicate.
B. Substitusi untuk diversifikasi, terbagi menjadi 2 yaitu :
- perolehan biaya atau keuntungan pendapatan dari memanfaatkan scope ekonomi bisnis yang berbeda pada perusahaan yang berbeda. Sebuah perusahaan yang sukses dapat mengimplementasikan strategi kepemimpian biaya atau produk diversifikasi dalam single bisnis yang memanfaatkan biaya atau keuntungan pendapatan yang sama hal ini dilakukan dengan prinsip scope ekonomi
- memanfaatkan scope ekonomi dalam diversifikasi yang dapat mendukung strategi perusahaan penggunaan strategi allians perusahan mungkin dapat berkembang dengan memanfaatkan scope ekonomi sacara hati-hati dalam bisnis yang berbeda
kedua
bentuk ini sangat relevan dalam mengevaluasi kemampuan strategi
diversifikasi untuk menghasilkan keuntungan persaingan secara terus-
menerus bahkan jika scope ekonomi yang telah mereka hasilkan telah
jarang
Economies of scope yang dapat direalisasi melalui international operations
Dalam
konteks international strategi corporate diversifikasi dapat
menghasilkan competitive advantage bagi perusahaan, selain menghasilkan
competitive advantage perusahaan juga menghadapi risiko dalam menerapkan
strategi ini.
Dua
risiko yang di hadapi oleh perusahaan ketika mumutuskan untuk
menerapkan strategi diversifikasi corporate dalam international context
dapat berupa risiko finansial dan risiko politik.
1. Risiko Financial, terjadi karena :
- Fluktuasi Mata Utang, yang dapat mempengaruhi investasi perusahaan. Fluktuasi ini dapat mengakibatkan keuntungan tambahan bagi investasi maupun kerugian karena penurunan nilai investasi karena fluktuasi mata uang.
- Perbedaan Tingkat Bunga Inflasi, yang mengharuskan perusahaan untuk menerapkan praktek-praktek pendekatan menajerial yang kompleks, strategi bisnis, dan praktik akuntansi yang kompleks.
Financial risk ini dapat menjadi sangat menakutkan bagi perusahaan yang baru ingin masuk dalam kancah international.
2. Risiko Politik
Keadaan politik dapat mempengaruhi nilai investasi perusahaan, baik secara makro maupun mikro.
0 komentar:
Posting Komentar