Dan ketika kami memutuskan untuk saling mengerti, kami biarkan kedua hati kami bicara, tentang impian-impian kami, hasrat dan juga kerinduan. Kemudian kami menjadi takjub, karena kami ternyata berbeda sekaligus serasi. Maka kami pun berjanji untuk menyatukan kedua hati kami dalam suatu bahtera. Agar segala impian dapat kami wujudkan berdua karena perbedaan kami bukanlah kendala, selagi kami masih memakai bahasa yang sama dan bahasa itu bernama…Cinta.
Kamis, 28 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar