Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin ini terjadi di
Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi. “Setelah
melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang
indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan
Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.” Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah
menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh
oleh air.” Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat
sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”
Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan
pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak
ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!
Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan
tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa
make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan
mengolok-olok dirimu!.........Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu
takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan
Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya
tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.
Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya
terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu. Lalu dia memulai
shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu
akan menjadi sujud terakhirnya. Pengantin
wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.
Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa
akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Robb-nya!
Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan
ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama.
Pilih Surga/Neraka, Jika masih Sengaja Menunda
Sholat.
0 komentar:
Posting Komentar