Pada umumnya bayi
dilahirkan dengan berat badan dan ciri yang berbeda satu sama lainnya, rata
rata berat badan bayi yang baru lahir adalah 2500-4500 gram. Salah satu yang
menentukan ukuran dan berat badan bayi adalah genetik, kesehatan ibu selama kehamilan,
dan nutrisi yang diberikan disaat dalam kandungan. Anda jangan cemas ketika
berat badan bayi anda rendah saat lahir, yang terpenting adalah berat badan
yang dapat dicapai setelah bayi anda dilahirkan. Pada dasarnya berat badan bayi
tercatat dalam grafik, salah satu grafik yang dapat menjadi panduan ibu adalah
Kartu Menuju Sehat (KMS), dengan adanya grafik di dalam KMS akan membantu anda
dalam acuan pertumbuhan normal bayi. Umumnya, pada bulan ke 4 bayi akan
mengalami kenaikan berat badan dua kali lipat dari saat bayi anda dilahirkan.
Meskipun demikian
mengamati perkembangan berat badan saja tidak cukup, anda juga harus
memperhatikan tinggi atau panjang bayi, lingkar kepala yaitu untuk mengukur mengetahui
ukuran tengkorak dan juga otak bayi dalam pertumbuhan yang normal, sehingga
dokter dapat mendeteksi dini pertumbuhan abnormal pada bayi. Anda jangan
terburu-buru mengatakan bahwa bayi anda bermasalah dengan berat badan
dikarenakan tidak dapat hanya dilihat dari penampilan bayi anda, cara tepatnya
adalah dengan mengukur dan juga membandingkan berat badan dengan tinggi badan
bayi anda. Apabila hasilnya, ditemukan bahwa berat badan bayi menunjukan
kategori kurus maka anda dapat mencari penyebabnya.
Berikut
adalah beberapa penyebab bayi kurus :
- Kurang seimbangnya
asupan nutrisi bayi, peranan ibu sangat besar untuk menentukan asupan nutrisi
yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi bayi anda. Anda disarankan untuk cermat
dalam pemberian MPASI.
- Bayi anda telah
memasuki masa pertumbuhan tinggi badan sehingga gerak dan aktivitasnya yang
aktif pada bayi yang berusia lebih dari 6 bulan menyebabkan berat badannya
mengalami penurunan dalam jumlah yang wajar.
- Bayi anda sedang
mengalami gangguan kesehatan, salah satunya yaitu gangguan pencernaan
(penyerapan makanan) atau diare sehingga nafsu makannya berkurang, mempengaruhi
berat badan bayi.
Apabila
berat badan bayi anda tergolong cukup lamban mengalami kenaikan, berikut adalah
tips untuk menaikkan berat badan bayi :
- Asupan ASI berkualitas. Pada bayi dibawah usia 6
bulan, cara satu satunya adalah dengan meningkatkan pemberian asi yang
berkualitas. Asi yang berkualitas dapat dihasilkan dari asupan makanan ibu
menyusui, lengkapi kebutuhan nutrisi harian dan juga hindari tekanan yang
membuat anda stres, sehingga mengurangi kualitas dan kuantitas asi.
- Jadwalkan Pemberian
MPASI. Pada umumnya pada usia bayi anda memasuki pemberian MPASI (6 bulan ke
atas), bayi akan mengurangi minum ASI, hal ini dinilai wajar dikarenakan asupan
nutrisi lain sudah didapatkannya dari MPASI. Anda dapat menjadwalkan pemberian
MPASI sebanyak 2-3 kali dalam sehari dengan porsi yang disesuaikan dengan usia
bayi anda, hal terpenting dalam pemberian MPASI adalah kandungan gizi, terutama
kalori anda dapat menambahkan minyak sayur atau keju ke dalam MPASI agar lebih
menarik dan variatif.
- Komposisi MPASI yang
tepat. Apabila ingin menaikan berat badan bayi anda, sebaiknya anda
memperhatikan jenis bahan MPASI untuk bayi anda. Anda dapat membuat MPASI
dengan komposisi karbohidrat dan lauk dan sayur yang sebanding (50:50),
misalnya nasi tim 4 sdm ditambah dengan 2 sdm lauk dan 2 sdm sayuran. Anda
dapat memberikan cemilan sehat, dua kali sehari yaitu pada menjelang siang dan
sore hari.
0 komentar:
Posting Komentar